Sabtu, 29 September 2012

CONTOH MATERI PILDACIL PILIHAN


Berbakti Kepada Kedua Orang Tua
اَلسَّلاَ مُ عَلَيْكُمْ وَرَ حْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ خَلَقَ اْلاءِ نْسَا نَ فِيْ أَ حْسَنِ تَقْوِ يْمٍ
فَأَدَّ بَنَا وَ عَلَّمَنَا الْوَالِدَانِ بِالْعِلْمِ وَ اْلأَ خْلاَ قِ الْكَرِ يْمِ 
{ أَ مَّا بَعْدُ }
         Pertama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur Kehadirat Allah SWT. Allah yang telah menjadikan kita sebagai makhluk yang paling sempurna. Allah yang telah menjadikan kedua orang tua kita begitu sayang dan cinta terhadap kita, sehingga kita dididik dengan bekal ilmu dan akhlaq yang mulia.
            Solawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada idola kita semua, yakni Baginda Rosululloh SAW, Juga kepada keluarganya, sahabatnya, dan kita semua sebagai umatnya, sehingga kelak kita mendapat syafaatnya di Yaumil Qiyamah. Amiin, yaa robbal ‘alamiin...
            Hadirin dan teman-teman yang berbahagia, dalam kesempatan yang mulia ini perkenankanlah saya menyampaikan sebuah tausiyah dengan judul “Berbakti kepada Orang Tua”.
            Teman-teman dan hadirin semua, dalam Haditsnya Rosululloh SAW bersabda:      بٍرُّ الْوَلِدَ يْنِ وَجِبٌArtinya: “Berbakti kepada kedua orang tua adalah wajib”. Kenapa berbakti kepada orang tua dicatat sebagai suatu kewajiban? Alloh menjawab pertanyaan ini dalam Surah Luqman ayat 14 yang berbunyi:

Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang tuanya; ibunya Telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, Hanya kepada-Kulah kembalimu.
            Nah, teman-teman, ayat ini menunjukkan betapa besar jasa orang tua kepada kita. Sejak dalam kandungan, kurang lebih sembilan bulan lamanya sampai muncullah kita-kita sekarang.  Coba bayangkan masih ingatkah kita ketika berada dalam kandungan ibu? Dengan kondisi kandungan yang semakin besar dan berat, ibu membawa kita pergi kemana-mana; ke pasar kita ikut....., ke Mall kita ikut……,  ke sawah kita ikut....., bahkan ke belakangpun kita ikut….., pendek kata, kemanapun ibu pergi kita pasti ikut.
            Belum lagi kalau ibu mau tidur, guling ke kanan sakit, guling ke kiri juga sakit, telentang juga sakit, apalagi tengkurap.............. betuuul..............?
Masya Alloh! Luar biasa jasa ibu kepada kita semua! Pantaslah kalau Nabi bersabda: الْجَنَّةُ تَحْتَ أَقْدَامِ اْلأُمَّهَاتِ
             Artinya: “Surga itu terletak di bawah kaki ibu.”



Kemudian mari kita lihat perjuangan sang ayah, di pagi hari ayah berangkat kerja mencari nafkah untuk kita, tidak kenal panas, hujan, kadang pulang sore karena ada lembur, mungkin pulangnya sampai larut malam karena banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan. Bahkan ada yang pulangnya 1 tahun sekali atau bahkan lebih, karena berada di negeri orang.
            Semua itu dilakukan ayah semata karena kecintaan nya kepada keluarga, termasuk kepada kita sebagai putranya. Sungguh luar biasa! Kiranya sulit kita membalas semua jasanya yang telah diberikan kepada kita.
            Mari kita bahagiakan keduanya dengan apa yang kita bisa. Dan yang terpenting, jangan sampai kita lupa untuk mendo’akan mereka :
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَا نِيْ صَغِيْرًا
          Artinya : “Ya Alloh ampunilah aku dan kedua orang tuaku, sayangilah mereka seperti mereka telah menyayangiku semenjak aku kecil.”      Amiin.
            Mungkin itu yang bisa saya sampaikan, mudah-mudahan kita dijadikan anak yang soleh - solihah, yang berbakti kepada kedua orang tua kita. Amiin...
            Sebelum saya tutup, izinkanlah saya membawakan sebuah pantun :
                        Beli kelapa dengan paku
                        Oleh-oleh buah rambutan
                        Anak durhaka gak akan laku
                        Anak solihah jadi rebutan


واَلسَّلاَ مُ عَلَيْكُمْ وَرَ حْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
























NABI MUHAMMAD SAW SEBAIK-BAIK SURI TAULADAN

اَلسَّلاَ مُ عَلَيْكُمْ وَرَ حْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

الْحَمْدُ ِللّهِ الَّذِيْ أرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُــدَى وَدِ يْنِ الْحَقِّ
وَالصَّلآةُ وَالسَّلاَمُ عَـلَى سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْـمَخْـلُوْقِ (أمّـا بَعْـدُ)
           
Hadirin dan teman-teman yang berbahagia,
Dalam kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita ucapkan puji syukur kehadirat Alloh SWT atas semua ni’mat, rahmat, dan hidayahNya kepada kita semua, sehingga dalam pertemuan kali ini tidak mengalami halangan suatu apapun. Mudah-mudahan kehadiran kita semua ini dicatat sebagai amalan yang baik di sisi Alloh SWT, amiin ya robbal ‘alamiin.
            Solawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita semua, yakni Baginda Rosululloh SAW dan keluarganya, para sahabatnya, serta para pengikut-pengikutnya. Dengan memperbanyak bacaan solawat, akan menunjukkan kecintaan kita kepada beliau. Harapan kita semoga nanti di hari qiyamat akan diakui sebagai umatnya, dan mendapat syafaatnya. Amin Amin Ya Robbal ‘Alamiin…….
            Hadirin wal hadirot Rohimakumulloh,
            Bertepatan dengan bulan Robiul Awal, yang merupakan tonggak bersejarah bagi umat muslim sedunia, bahwa di bulan inilah Rosululloh dilahirkan ke dunia. Untuk itu perkenankanlah saya, menyampaikan sebuah tausiyah yang berjudul “Nabi Muhammad SAW sebaik-baik suri tauladan”
            Nah, Sebelum saya melanjutkan tausiyah ini, saya mau tanya nih, pada teman-teman dan hadirin semua ya........?
            Siapakah diantara bapak-bapak yang mengidolakan Nabi........? Alhamdulillah
Siapakah diantara ibu-ibu yang mengidolakan Nabi........? Alhamdulillah
Siapakah diantara teman-teman yang mengidolakan saya.......? Alhamdulillah
Hadirin Rohimakumulloh..........
Dalam Al Qur’an Surat Al Ahzab ayat 21 Alloh SWT berfirman: (ta’awudz, basmalah)

Artinya: Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
            Nah, dari ayat di atas jelas, bahwa kita mempunyai seorang yang patut kita contoh, dan patut kita idolakan, yang bisa membawa kita bahagia baik di dunia maupun di Akhirat kelak, siapakah dia itu? Dia tidak lain adalah Nabi besar Muhammad SAW. Beliau itu adalah seorang yang tinggi akhlaqnya, santun tutur katanya, perbuatannya, juga kasih sayang sesamanya, dan beliau terpelihara dari sifat-sifat jahat, iri hati, sombong, dan lain-lainnya.


            Maka dari itu, janganlah bimbang dan ragu untuk menjadikan beliau seorang figur yang kita contoh dan kita tiru. Kita jangan sampai terbujuk oleh tayangan-tayangan Televisi yang menampilkan tokoh-tokoh kartun, animasi, sinetron dan lain-lain. Mungkin kita semua tahu siapa itu Kamandanu, Fatiyah, Krisna, Doraemon, Upin Ipin, spongeboox, siapa lagi…..? dan masih banyak lagi yang lainnya. Bolehlah kita melihat sekedar untuk hiburan sejenak, ambil yang baik dan buang jauh-jauh apa yang buruk.
Hadirin yang berbahagia,
            Bolehlah kita mengidolakan tokoh-tokoh besar dari berbagai negara di belahan dunia ini, namun ingat, kita sebagai umat Islam, hanya satu tokoh yang patut kita contoh dan kita ikuti, yaitu Rosululloh Muhammad SAW.
Dengan mengikuti jejak langkah Rosululloh, berarti kita mencintai Alloh, apabila kita mencintai Alloh, maka Alloh akan mencintai kita, dan jika Alloh mencintai kita, maka dosa-dosa kita akan diampuni. Hal ini sesuai dengan firman Alloh dalam Surat Ali Imron ayat: 31 yang ber bunyi: (ta’awudz, basmalah) 

Artinya: Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (Muhammad), niscaya Allah mencintai kamu dan mengampuni dosa-dosamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
            Hadirin dan teman-teman semua yang dirahmati Alloh,
            Maka dari itu, marilah kita tingkatkan iman dan taqwa kita kepada Alloh SWT, serta mengikuti ajaran Rosululloh SAW dengan tulus ikhlas, yang bertujuan hanya untuk mencari Rido Alloh semata, dan bukan karena yang lainnya. Dan mudah-mudahan kita diberi kekuatan oleh Alloh Ta’ala untuk menjalankan kehidupan sebagaimana yang telah dijalankan oleh Nabi Muhammad SAW, Amiin, amiin, ya robbal ‘alamiin.
            Demikianlah pertemuan kali ini, semoga bisa membawa manfaat bagi kita semua, dan mohon maaf bila ada kesalahan dan kekurangan.
            Pergi ke pasar beli rambutan
            Pulang mampir lewat Krandegan
            Nabi dan Rosul jadi panutan
            Pasti kan dapat kebahagiaan

Akhirul Kalam, Hadanallohu wa iyyakum, ihdinash shirootol mustaqiim

واَلسَّلاَ مُ عَلَيْكُمْ وَرَ حْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ








السلأم عليكم ورحمة الله وبركاته
احمد الله اوّلأ ، حمدا كثيرا متواليا، واصلّى واسلّم على رسله، ثانيا
صلاة تستغرق مع سيّد البشر سائرالمرسلين. امّابعد:

ØBapak Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kalidawir yang kami mulyakan,
ØDewan Guru SMP Negeri 1 Kalidawir yang kami hormati,
ØTak lupa teman-teman senasib sepenanggungan yang kami sayangi.

Patutlah bagi kita bersama mengucapkan syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan nikmatNya. Sholawat dan Salam tetaplah terlimpah pada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang telah diutus ke dunia ini untuk menjadi pimpinan bagi manusia untuk sepanjang masa.
            Hadirin yang kami hormati;
Di zaman modern sekarang ini kita harus meningkatkan kesadaran terhadap masa depan kita. Kita harus sadar akan perkembangan Tehnologi yang sangat menunjang system pendidikan dinegara berkembang seperti Negara tercinta kita Indonesia ini. Namun kita harus sadar pula bahwa dampak negatif Tehnologi Canggih dapat merusak jiwa, mental, dan moral manusia (mengapa saya katakan manusia, bukan kawula muda? Karena yang terpengaruh seluruh lapisan masyarakat, mulai dari Taman Kanak-kanak hingga Taman Kawak-kawak). Mengapa demikian? Jawaban nya tidak lain dan tidak bukan hanya satu yaitu BEBASNYA BUDAYA BARAT MERACUNI BUDAYA KITA, baik melalui HP maupun Internet, dari sana kita bebas mengakses apapun yang kita inginkan, baik yang bersifat Positif ataupun yang Negatif, Betul / Tidak…….?
            Maka dari itu Hadirin,
Penting kiranya Lembaga Pendidikan yang besar seperti SMPN 1 ini patut kita banggakan, karena didalamnya banyak guru-guru Agama yang ‘alim, pendidik-pendidik yang handal, yang mampu mencetak kader-kader penerus bangsa yang beriman dan bertaqwa. Sehingga harapan kedepan kita mampu menghadapi Dunia Global.
Ingat Hadits Nabi Muhammad SAW:

عن ابن المباارك : أوّل العلم  النّيّة ثمّ الأستماع ثمّ الفهم ثمّ الحفظ ثُمَّ العَمَلُ ثُمَّ النّشر

Yang artinya :”Permulaan dalam mermperoleh ilmu itu adalah: Niat, kemudian Mendengarkan, kemudian Memahami, kemudian Menghafalkan, kemudian Mengamalkan, kemudian Menyebarkan”.
            Untuk itu mari kita tata niat kita dengan benar, jangan sampai salah niat, karena Rosulullah bersabda “innamal a’malu binniyyaat, wainnama likullimriin maa nawaa”.
            Mudah-mudahan kita digolongkan orang-orang yang pandai menata Niat dalam hati, selamat dari pengaruh negative dunia global, dan diberikan jalan yang lurus yaitu jalan orang-orang yang muttaqiin wal muhtadiin, amin…….
            Hadirin yang kami hormati; dan teman-teman yang saya cintai
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga ada guna dan manfaatnya, mohon maaf bila ada kesalahan dan kekurangan.
            Terimakasih. Akhirul kalam... wallohul muwaffiq ila aqwamit tooriq

اِهْد ناالصِّرَاط الْمُسْتَقِيْمَ

واَلسَّلاَ مُ عَلَيْكُمْ وَرَ حْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


5 komentar:

  1. bagus tapi terlalu banyak

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya terlalu banyak

      Hapus
    2. dasar kalian berdua tidak bersukur

      Hapus
  2. baguuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss

    BalasHapus